Tampilkan postingan dengan label KONJUNGSI. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label KONJUNGSI. Tampilkan semua postingan

Senin, 01 Agustus 2016

Contoh Konjungsi Subordinatif LENGKAP TERBARU

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Pengertian Konjungsi Subordinatif

Konjungsi subordinatif adalah kata hubung yang digunakan untuk menghubungkan dua buah klausa, frasa, atau kalimat yang kedudukannya tidak setara atau tidak sederajat. Yang dimaksud dengan tidak sederajat adalah tidak sama atau tidak seimbang. Frasa, klausa, atau kalimat yang berkedudukan tidak setara apabila dipisah salah satunya tidak bisa berdiri sendiri. 
 

Jenis – Jenis Konjungsi Subordinatif

Di bawah ini adalah jenis – jenis konjungsi subordinatif berdasarkan hubungan antar klausanya:

Hubungan Tujuan : Agar, supaya, untuk
Hubungan Sebab – akibat : Sebab, karena, oleh karena, Sehingga, sampai
Hubungan Perumpamaan : Seperti, seakan-akan, seolah-olah, laksana, ibarat
Hubungan Bersyarat : Jika, kalau, apabila
Hubungan waktu : Sejak, semenjak, ketika, tatkala, selama, serta, sambil, setelah, sesudah, sebelum
Hubungan Pengandaian : Andaikan, seumpama, sekiranya
Hubungan keterangan : Dengan, tanpa
Hubungan perlawanan :  Walaupun, sekalipun
Hubungan perbandingan : Sama …. dengan, lebih … dari.
Hubungan pelengkap : Yang, Bahwa

CONTOH:

Hubungan Tujuan
Dika belajar bahasa Inggris agar diterima di perusahaan asing.
Ayah membeli sebuah baju untuk ibu sebagai hadiah.
Ibu menasehati aku supaya menjadi anak yang baik.

Hubungan Sebab – akibat
Budi tidak berangkat ke sekolah sebab sedang dirawat di rumah sakit.
Dani terpaksa harus pulang lebih awal karena kerabatnya meninggal.
Aku tidak bisa keluar oleh karena pintunya terkunci di dalam.
Lahan gambut habis terbakar sehingga menimbulkan kabut asap yang pekat.
Ikan remora akan mengikuti hiu sampai dirinya benar – benar merasa aman.

Hubungan Perumpamaan
Senyum Shinta sangatlah indah seperti bunga mawar yang sedang mekar.
Doni bepakaian seolah – olah dirinya adalah bos besar.
Lukisan alam itu sangatlah indah laksana keindahan alam aslinya.
Budi bertingkah sangat aneh seakan – akan dia bukan dirinya yang sebenarnya.
Mengajarkan Budi matematika ibarat mengukir di atas air.

Hubungan Bersyarat
Hidup ini sangat indah jika diisi dengan kegiatan yang bermanfaat.
Aku akan pergi ke Bandung jika diijinkan ayah.
Aku lupa kalau hari ini adalah hari ulang tahunnya.
Aku akan menyusulnya apabila dia meminta.
Kamu pasti akan merindukannya apa bila dia pergi dari mu.

Hubungan waktu
Ayah telah bekerja sebagai guru sejak aku belum dilahirkan.
Ibu sedang pergi ke pasar ketika aku pulang ke rumah.
Bangunan itu telah berdiri selama lebih dari tujuh tahun.
Para petani menanam padi setelah membajak sawahnya.
Ibu membuat kueh sambil menggendong adik.

Hubungan Pengandaian
Aku akan sangat bahagia andaikan menjadi dirinya.
Kamu pasti akan merasa sedih andaikan kamu merasakannya sendiri.
Aku tidak akan datang seumpama langit mendung.
Aisyah sudah pergi ke Australia sekiranya belajar dengan tekun.
Andaikan hari ini hari minggu, aku bahagia.

Hubungan keterangan
Aku pergi ke sekolah dengan mengendarai sepeda motor.
Diki belajar matemaika dengan Shanti.
Ayah memperbaiki komputer tanpa menggunakan alat khusus.
Beruang bertahan dari cuaca yang sangat dingin dengan mengadalkan kulit tebalnya.
Kereta itu melaju di atas rel dengan secepat kilat.

Hubungan perbandingan
Nilai Andi pada ujian bahasa Indonesia sama dengan nilai Budi.
Suara Syahrini sama dengan milik diva musik dunia.
Kelerang Dika lebih banyak dari kelerang milik Andi.
Dia memberi aku buku lebih dari dia memberi aku uang.

Hubungan perlawanan
Aku tetap akan pergi ke sekolah walaupun hujan tidak berhenti turun.
Dia tetap saja berbuat seperti tiu walaupun ayah sudah menasehati.
Budi tetap saja akan pergi sendiri sekalipun kakaknya melarang.
Kabut asap akan terus berdatangan sekalipun hutan habis terbakar.

Hubungan pelengkap
Kemarin malam aku melihat seseorang yang memakai baju bertuliskan Halo Apa Kabar.
Gadis itu memberikan Doni buku yang menjadi favoritnya.
Ayah mengumumkan bahwa dia akan pensiun tahun depan.
Kakak mengatakan bahwa dia akan bekerja sebagai pegwai bank. 

CONTOH LAIN:
 
1. Budi mengejakan semua pekerjaan rumahnya agar tidak dimarahi oleh ibu.
2. Aku tidur lebih awal supaya tidak bangun kesiangan keesokan harinya.
3. Para nelayan pergi berlayar untuk mengais rejeki di laut.
4. aku bertemu dengan pria yang memakai baju hitam dan celana merah di pasar.
5. Wanita itu setia menunggui ibunya yang tengah dirawat di rumah sakit.
6. Ayah akan mengajakku pergi ke tempat nenek jika tidak jadi pergi ke Jakarta.
7. Para serigala melong-long apabaila melihat bulan purnama di langit.
8. Aku berjanji menemuinya kalau masih ingat dibenakku.
9. Budi telah pergi dari rumah sejak diusir oleh ibunya.
10. Aku sedang tertidur pulas ketika gempa terjadi.
11. Ayah senang sekali bercerita kepadaku tatkala aku masih kecil.
12. Pak Raden tidak pernah menyakiti binatang selama hidupnya.
13. Dia pergi ke Jakarta membawa uang serta baju seadanya.
14. Aku akan segera pergi menemuimu setelah lulus dari SMA.
15. Lusi belajar dengan giat sebelum mengerjakan semua ujiannya.
16. Gembala itu menggembalakan sapi-sapinya sambil membaca di bawah pohon.
17. Bumi dan seluruh isinya akan segera musnah andaikan tidak dirawat oleh kita.
18. Ayah selalu mempersiapkan masa depan kami seumpama meninggalkan kami.
19. Aku ingin pergi ke luar negeri sekiranya diijinkan oleh ayah.
20. Aku tetap akan kuliah walaupun tidak ada biaya.
21. Dia berani keluar pada malam hari walaupun sangat gelap.
22. Budi tetap nekat pergi ke Jakarta sekalipun sudah dilarang oleh ibunya.
23. Ani selalau berbuat baik dan jujur sekalipun hidup susah.
24. Tempat tidur andi sangat berantakan seperti tidak ada penghuninya.
25. Zubaidah berlagak sombong seolah-olah pemilik restoran ini.
26. Kami berdua sangat berbeda ibarat bumi dan langit.
27. Andi tidak bisa bermain bola lagi karena kakinya sakit.
28. Aku dimarahi oleh ayah sebab sering keluar malam.
29. Anjar memukul kucing itu sehingga kesakitan dan berlari.
30. Manusia akan terus lahir di dunia ini sampai hari akhir.
Sumber: Kakakpintar.com

Sumber http://www.guruberbahasa.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Contoh Konjungsi Koordinatif Pertentangan LENGKAP

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Kalimat konjungsi koordinatif adalah kalimat yang menggunakan konjungsi koordinatif di dalamnya. Konjungsi koordinatif sendiri adalah kata hubung yang menghubungkan dua buah klausa, frasa, atau kalimat yang memiliki kedudukan setara atau sederajat. 


Jenis – Jenis Konjungsi Koordinatif

Hubungan perlawanan
Konjungsi ini menghubungkan klausa atau kalimat yang berlawanan, yaitu: Sedangkan, Padahal

Hubungan penambahan
Konjungsi ini menghubungkan klausa atau kalimat yang saling menambahkan, yaitu:  Dan

Hubungan penyertaan
Konjungsi ini menghubungkan klausa atau kalimat yang saling menyertai, yaitu: Bersama, Serta

Hubungan Pertentangan
Konjungsi ini menghubungkan klausa atau kalimat yang saling bertentangan, yaitu: Namun, Tetapi

Hubungan pemilihan
Konjungsi ini menghubungkan klausa atau kalimat yang menunjukan pilihan, yaitu: Atau

CONTOH:

1. Deri ingin membeli sepeda motor tetapi dia tidak memiliki uang.
2. Shinta adalah anak yang sangat pandai namun dia sangat pemalas.
3. Kucingku sangatlah lucu namun bulunya tidak begitu lebat.
4. Ayah ingin membeli mobil baru tetapi ibu tidak mengijinkannya.
5. Budi telah berjanji kepadaku tetapi dia mengingkarinya.

6. Aku ingin pergi ke pantai tetapi hari ini hujan.
7. Dhani memberikan Dini hadiah tetapi Dini menolaknya.
8. Pak raden sangat kaya raya tetapi dia hidup sederhana.
9. Tika adalah anak yang pintar tetapi dia juga anak yang pemalas.
9. Ayah mengajakku ke kebun tetapi ibu tidak mengijinkannya.
10. Harga sepeda motor itu sangat mahal namun Budi tetap membelinya.

11. Aku tmenyuruhnya untuk tidak datang namun dia tetap datang juga.
12. Dhani mendapat perintah untuk menyapu namun dia tidak melakukannya.

CATATAN:

a. Konjungsi tetapi untuk menyatakan “hubungan mempertentangkan” digunakan:

1) Di antara dua buah kata berkategori ajektifa yang berkontras di dalam    sebuah klausa.

Contoh:
Dia memang bodoh tetapi rajin
Anak itu memang cerdas tetapi malas

2) Di antara dua buah klausa yang subjeknya bukan identitas  yang sama, sedangkan predikatnya adalah dua buah kata berkategori ajektifa yang berkontras. 

Contoh:
Pak Lurah kita memang tegas tetapi hatinya baik
Beliau sungguh kaya tetapi pelitnya bukan main

3) Di antara dua buah klausa yang subjeknya bukan identitas yang sama; sedangkan predikatnya berupa dua buah kata berkategori ajektifa yang bertentangan. 

Contoh:
Kakaknya pandai tetapi adiknya bodoh sekali
Rumahku jauh dari kampus tetapi rumah beliau disebelah kampus

4) Di antara dua buah klausa, yang klausa pertama berisi pernayataan, sedangkan klausa kedua berisi pengingkaran dengan adverbia tidak. 

Contoh:
Ida sebenarnya ingin melanjutkan sekolah tetapi orang tuanya tidak mampu lagi membiayainya.
Saya memang hadir disana tetapi tidak melihat hal-hal yang mencurigakan
 
5)  Di antara dua buah klausa yang klausa pertamanya berisi pengingkaran dengan adverbia bukan dan kalusa keduanya berisi pernyataan yang membetulkan isi klausa pertama. 

Contoh:
Mereka datang bukan untuk menolong tetapi  untuk menonton
Almarhum bukan mati karena gantung diri tetapi karena digantung orang.
 
Catatan:
(1) Konjungsi tetapi pada penggunaan (5) sebaiknya diganti dengan konjungsi melainkan.

(2) Konjungsi tetapi tidak boleh digunakan pada awal kalimat, atau sebagai konjungsi antar kalimat. 

Simak:
Saya ingin terus belajar. *Tetapi ayah menyuruh saya bekerja (seharusnya: Saya ingin terus belajar, tetapi ayah menyuruh saya bekerja)
Ibu mengizinkian saya pergi kesana. *Tetapi ayah melarang (seharusnya: Ibu mengizinkan saya pergi ke sana, tetapi ayah melarang)
 
b. Konjungsi namun digunakan untuk menyatakan “hubungan mempertentangkan” digunakan diantara dua buah kalimat. Kalimat pertama atau kalimat sebelumnya berisi peryataan; dan kalimat kedua berisi peryataan yang kontras dengan kalimat pertama. 

Contoh:
Sejak kecil anak itu kami asuh, kami didik,dan kami sekolahkan, Namun, setelah dewasa dan jadi orang besar dia lupa kepada kami.
Sehabis lebaran kantor-kantor pemerintah masih sepi. Pegawai-pegawai cuma duduk –duduk, mengobrol, atau baca koran. Namun, mereka berada di tempat sampai jam kantor usai.

Catatan:
(1)  Konjungsi namun sebenarnya sama fungsinya dengan konjungsi tetapi. Bedanya kalau konjungsi tetapi adalah konjungsi antar klausa, sedangkan konjungsi namun adalah konjungsi antar kalimat.
 
(2) Konjungsi namun, untuk lebih menegaskan, dapat diikuti kata begitu atau demikian. 

Contoh :
Sejak kecil dia kami rawat dan kali sekolahkan. Namun begitu,   setelah dewasa dan jadi orang besar dia lupa kepada kami.
Anak itu memang bandel, keras kepala, dan suka membantah. Namun demikian, hatinya baik dan suka menolong.
 
c. Konjungsi sedangkan untuk menyatakan “pertentangan” digunakan  di antara dua buah klausa dalam satu kalimat. 

Contoh:
Dua orang pencuri masuk ke rumah itu, sedangkan seorang temannya menunggu di luar
Sebuah bus Trans Jakarta meluncur dengan cepat di jalurnya, sedangkan kendaraan lain terjebak dalam kemacetan luar biasa.
 
d. Konjungsi sebaliknya digunakan untuk menyatakan “pertentangan” dapat digunakan di antara dua buah klausa atau di antara dua buah kalimat. 

Contoh:
Minat anak-anak tamatan SMA untuk masuk Fakultas Kedokteran atau Teknik besar sekali. Sebaliknya, untuk masuk Fakultas Sastra sedikit sekali
Para perusuh itu bukan dicegah melakukan penjarahan; sebaliknya, tampaknya seperti dibiarkan oleh para petugas.

Sumber http://www.guruberbahasa.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Contoh Kalimat Kata Hubung (Konjungsi) Korelatif

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Konjungsi ini menghubungkan dua buah klausa yang memiliki hubungan sintaksis setara.

Macam-macam konjungsi korelatif:

baik … maupun …
tidak hanya …, tetapi ( …) juga …
bukan hanya …, melainkan …
(se)demikian (rupa) … sehingga…
apa(kah) … atau …
entah … entah …
jangankan…,…pun… .


Contoh:

1. Baik adik maupun kakak keduanya sama-sama cantik.
2. Tidak hanya diknya yang cantik, tetapi kakaknya juga.
3. Aku tidak memukulnya, tetapi hanya menyentuhnya.
4. Meja itu tidak hanya bersih, tetapi juga rapi.
5. Aku tidak membersihkannya sendiri, tetapi dibantu oleh temanku.

6. Dia bukan hanya anak yang cantik, melainkan juga anak yang rajin.
7. Dia bukan seorang penjahat, melainkan seorang penjahit.
8. Baik Riski maupun Nasar keduanya adalah anak yang baik.
9. Budi bukan hanya pelukis yang handal, tetapi juga sebagai seniman yang cerdas.
10. Jangankan uang segudang, sepeser pun aku tak punya. 
 
11. Aku tidak tahu harus berbuat apa entah pergi saja entah datang menemuinya.
12. Dia menghias bunga itu sedemikian rupa sehingga terlihat sangat indah.
 13. Jangankan melihat Andi, hidungnya pun aku tidak pernah menemuinya.
14. Pak Amat adalah orang kaya, jangankan hanya sekedar membeli beras, membeli pabriknya pun dia mampu.
15. Jangankan menemui dan mengobrol dengannya, menghubunginya melalui hand pone pun tidak bisa akibat pekerjaannya yang sangat banyak.
 
16. Jangankan soal matematika, soal-soal fisika yang sangat sulit pun dia selesaikan dengan lancar dan tanpa kesalahan.
17. Pengendara motor itu memacu motor demikian cepatnya sehingga dia menabrak mobil truk yang ada di depan.
18. Seniman itu membuat lukisan demikian indahnya sehingga sangat sulit untuk di lukis ulang oleh seniman lain.
19. Soal-soal fisika itu dibuat demikan sulitnya sehingga para siswa tidak bisa mengerjakan satu soal pun.
20. Pak Budi bertindak demikian bijaksananya sehingga menjadi guru favorite semua siswa di sekolah.
 
21. Layaknya dongeng anak-anak dalam majalah Bobo, film “Rumah Tanpa Jendela” menyampaikan ajaran moral pada anak-anak untuk menghadapi realita sosila dalam masyarakat yang terfragmantasi dalam perbedaan, baik secara srtuktur social-ekonomi maupun kondisi fisik/mental. 
 
22.  Tidak hanya kehilangan anaknya, tetapi ia juga kehilangan seluruh hartanya dalam musibah itu.
23. Kita tidak hanya mengikuti diskusi itu, tetapi juga ikut aktif mengemkakan pendapat.
24. Tidak hanya cuci muka, bahkan kami menyempatkan untuk mandi dan berenang di pemandian air hangat itu.
25. Bukannya aku tidak mau menbantumu, melainkan aku tidak punya banyak waktu.
 
26. Baik bersama ayahnya, maupun bersama ibunya, adiknya tetap tidak mau peri.
27. Mobil itu melaju demikian cepatnya sehingga sangat sulit sekali dikejar mobil patrol polisi.
28. Bukan Andra yang mencontek, melainkan Andre.
29. Tidak hanya Wati yang mengikuti lomba pidato, Wita pun turut serta.

Sumber http://www.guruberbahasa.com/

Selain sebagai media informasi pendidikan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Mengoptimalkan Pengalaman Anda saat Menonton Live Draw Sydney Melalui Aplikasi dan Situs Togel Terpercaya

  Mengoptimalkan Pengalaman Anda saat Menonton Live Draw Sydney Melalui Aplikasi dan Situs Togel Terpercaya Dalam era digital seperti sekara...